REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus gagal melaju ke final Piala Jenderal Sudirman setelah disingkirkan Mitra Kukar melalui babak adu penalti dengan skor 3-2 di Stadion Manahan, Solo, Ahad (17/1). Atas kegagalan tersebut, pelatih Joko Susilo menegaskan dirinya siap bertanggung jawab.
Gethuk, sapaan akrab pelatih Joko Susilo, menjelaskan kekalahan ini karena ia tak mempersiapkan skenario dengan sepuluh orang pemain. Padahal, Cristian Gonzales dan kawan-kawan sempat unggul 1-0 melalui penalti pada menit awal babak pertama.
Sayannya, akibat tidak bisa menahan emosi, salah satu pemiannya yakni Toni Espinosa harus keluar lapangan karena diganjar kartu merah.
"Akibatnya tidak sesuai dengan startegi saat bermain dengan 10 pemain. Tapi saya yang salah, bukan pemain," tegas Gethuk, Senin (18/1).