REPUBLIKA.CO.ID, Garut -- Sebuah mobil Toyota Avanza milik seorang guru, Uus Kusnadi dibobol maling saat ditinggal pemiliknya makan di sebuah rumah makan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Peristiwa pembobolan mobil tersebut terjadi Senin (18/1) sekitar pukul 19.30.
Saat itu, korban memarkirkan kendarannya di depan Rumah makan Lamping Sari, Desa Tambakbaya. Seusai makan, sekitar 15 menit, korban kembali ke mobilnya. Namun ia kaget ketika melihat kaca mobilnya sudah pecah.
Pelaku pembobolan mobil tersebut berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga yang disimpan korban di dalam mobil bernopol Z 1753 DS. Barang yang hilang antara lain satu unit laptop, dua telepon genggam, data sekolah, dan sejumlah buku tabungan. Total kerugian sekitar Rp 8 juta.
‘’Kasus pemobolan mobil ini kini tengah ditangani jajaran Polsek Cisurupan,’’ kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Sulistyo Pujo kepada para wartawan, Selasa (19/1).
Menurut Pujo, kasus pembobolan dengan modus pecah kaca sering terjadi di setiap wilayah. Untuk mengantisipasi hal seperti itu, ia menyarankan agar pemilik mobil memarkir kendaraan di tempat yang lebih aman dan mudah terpantau.
‘’Masyarakat hendaknya lebih waspada lagi. Jangan merasa tenang karena barang ada di dalam mobil. Sebaiknya kalau turun dari kendaraan, barang berharga dibawa serta,’’ kata dia.