REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla tak sepakat wacana dibangunnya penjara khusus teroris. Ia mengkhawatirkan adanya penjara khusus para teroris ini justru berkembang menjadi universitas teroris.
"Ya seperti saya bilang kemarin, penjara khusus nanti jadi universitas. Nanti kayak Guantanamo, kan gagal juga," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/1).
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah berencana memisahkan penjara untuk narapidana kasus terorisme. Hal ini karena penjara disinyalir telah menjadi tempat bagi para teroris untuk melakukan pengkaderan anggota baru.
"Ya, kira-kira begitu (akan dipisahkan)," kata Luhut.
Namun begitu, kata dia, pemerintah saat ini masih melakukan evaluasi terkait hal tersebut.