REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Majalah propaganda ISIS mengonfirmasi kematian militan ISIS asal Inggris yang disebut Jihadi John, Selasa (19/1). Ia dilaporkan terhantam serangan drone pada November lalu.

ISIS memublikasikannya dalam obituarium majalah daring, Dabiq. Nama asli Jihadi John adalah Mohammed Emwazi. Pada November, militer AS yakin bahwa ia telah tewas di wilayah basis kuat ISIS di Raqqa.

Emwazi memiliki nama pendek Abu Muharib al-Muhajir. ISIS mengonfirmasi penyebab kematian pria kelahiran Kuwait itu sesuai dengan versi AS. "Emwazi tewas pada 12 November ketika mobilnya menjadi target serangan drone di Kota Raqqa yang menghancurkan mobil dan dirinya secara langsung," katanya dikutip dari BBC.

Fotonya yang tampak sedang tersenyum juga dipajang. Di bawahnya tertulis, "Saudara kehormatan". Nama Jihadi John mulai terkenal ketika muncul pertama kali pada Agustus 2014 dalam video eksekusi jurnalis AS, James Foley.

Ia diberi nama Jihadi John oleh media Barat. Menurut program komputer, ia besar di London. Ia juga muncul dalam video pemenggalan jurnalis AS Steven Sotloff, Haines, Henning, dan pekerja bantuan AS Abdul Rahman Kassig, juga jurnalis Jepang Kenji Goto.

Ia menjadi target utama intelijen Inggris dan AS meski tidak masuk dalam tatanan militer ISIS. Saat November, ada sekitar tiga drone terlibat, satu berasal dari Inggris dan dua dari AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika