Rabu 20 Jan 2016 23:41 WIB

Eks Anggota Gafatar Kubu Raya Dievakuasi

Seorang prajurit TNI menyaksikan permukiman eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Seorang prajurit TNI menyaksikan permukiman eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Infanteri Mukhlis mengatakan, pihaknya kembali menampung eks anggota Gafatar dari Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya yang dievakuasi di Kompi Senapan B Yonif 643 Wanara Sakti yang berada di jalan Adi Sucipto.

"Proses evakuasinya dilakukan sore tadi, dimana untuk eks anggota Gafatar dari Kecamatan Rasau Jaya ini terdiri dari 56 Kepala keluarga dengan jumlah keseluruhan 181 jiwa. Mereka juga ada yang tinggal di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya," katanya di Sungai Raya, Rabu (20/1).

Dari informasi yang ia dapat, para eks anggota Gafatar itu baru menetap selama empat bulan di kawasan itu dan sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani. "Kita belum tahu kapan mereka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing seperti eks anggota Gafatar yang dari Mempawah. Namun, sementara ini mereka akan kita tempatkan di Kompi Senapan B Yonif 643 Wanara Sakti, sampai proses berikutnya," tuturnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemprov Kalbar terkait penanganan eks anggota Gafatar tersebut. "Dari pendataan yang kita lakukan, jumlah mereka ada 181 jiwa dan mereka tinggal di daerah Desa Limbung dan ada juga yang di Rasau Jaya. Kita akan tetap melakukan pengawasan di lapangan dan meminta masyarakat untuk tidak anarkis," kata Hermanus.

Hermanus menambahkan, biar bagaimana pun anggota Gafatar tersebut juga saudara sesama yang perlu mendapatkan perlindungan. Kalaupun para eks anggota Gafatar tersebut telah menyimpang dari ajaran agama yang ada, kata dia, merupakan kewajiban semua pihak untuk kembali mengingatkan dan membimbing mereka semua kembali ke jalan yang lurus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement