REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Indonesia membutuhkan sekitar 7000 pelaut per tahun. Namun lulusan dari perguruan tinggi maritim di Indonesia khusus pelayaran hanya sekitar 3000 orang per tahun.
Direktur Akademi Maritim Yogyakarta Wegig Pratama mengatakan di Indonesia hanya ada 23 perguruan tinggi maritim. Untungnya, minat masyarakat yang kuliah di Akademi maritim Yogyakarta akhir-akhir ini cukup bagus.
Pendaftarnya ada sekitar 600 orang, sedangkan yang diambil 300 orang. Namun, kata dia menambahkan, dari jumlah tersebut yang merupakan orang Yogyakarta hanya sekitar 30 persennya. Dia mengungkapkan di Yogyakarta hanya ada satu perguruan tinggi maritime yang setiap tahunnya hanya meluluskan sekitar 30-40 orang pelaut.
Akademi Maritim Yogyakarta, kata Wegig menambahkan, sudah berstandar internasional. Para mahasiswa kuliah di kelas hanya empat semester, sedangkan di kapal dua.
Yang membuat masyarakat Yogyakarta masih belum banyak yang tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi maritim terutama pelayaran karena di masyarakat masih ada stigma negatif tentang pelaut. Padahal prospek menjadi pelaut bagus, gaji fresh graduate paling sedikit Rp 20 juta untuk kapal niaga dalam negeri yang berlayar ke luar negeri. Namun apabila bekerja di kapal dengan bendera asing untuk fresh graduate gajinya minimal sekitar 25-27 juta.