REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kampus-kampus disinyalir sudah dimasuki oleh aktivis LGBT. Mereka secara halus mengajak mahasiswa dan mahasiswi mengikuti kajian yang mengarahkan pada penerimaan dan pelegalan LGBT sebagai sesuatu yang biasa dan harus diterima.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, sikap kelompok agama dan ormas Islam jelas menentang LGBT sebab hukumnya haram. Untuk membantu membangun kesadaran masyarakat kampus akan bahaya LGBT bisa dilakukan dengan membuat riset bahayanya terjebak dalam kehidupan LBGT.
"Dalam menghadapi kelompok LGBT, umat Islam maupun kampus-kampus tidak boleh melakukan tindakan anarkis. Menghadapi mereka harus dengan melakukan dialog," katanya, Jumat (22/1).
Menurutnya, kembangkan saja dialog di kampus-kampus untuk mengajak LGBT kembali ke jalan yang benar. Islam itu, lanjutnya, hadir untuk mencerahkan dan meluruskan dari jalan yang sesat.
(Baca juga: Bikin Heboh Soal Homo di UI, SGRC juga Sudah Ada di UIN Jakarta)