Sabtu 23 Jan 2016 14:05 WIB

Salam UI: Jangan Pernah Diskreditkan Penderita LGBT

Rep: C23/ Red: Achmad Syalaby
Gay (ilustrasi)
Foto: IFELICIOUS.COM
Gay (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga dakwah kampus Universitas Indonesia (UI) mengingatkan agar publik bersikap arif dalam menilai fenomena lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Ketua Salam UI Rangga Kusumo mengungkapkan, LGBT bukanlah entitas parsial yang terpisah dari struktur masyarakat. 

Dengan tegas, Rangga mengatakan pihaknya  menolak tindakan pihak-pihak yang mendiskreditkan individu-individu yang tengah mengalami konflik batin dalam masalah seksual.

(Baca: Empat Modus Serangan LGBT ke Indonesia)

Menurutnya, mereka termasuk orang-orang yang patut mendapat pertolongan dan bimbingan dari seluruh warga masyarakat. "Karena sesungguhnya Islam mengajarkan untuk bersikap lemah lembut terhadap sesama," ujarnya pada Republika.co.id, Sabtu (23/1).

Ia meminta masyarakat bersikap arif dan bijak dalam mengahadapi penderita LGBT. Jangan sampai mereka merasa diperangi dan didiskriminasi. "Yang perlu diperangi bukan orangnya, tapi perilaku LGBT itu sendiri," kata Rangga.

Karena itu, Salam UI, ucap Rangga, terbuka bagi siapapun yang merasa dirinya mengalami masalah orientasi seksual atau semacamnya. Dia menjelaskan, Salam UI siap dihubungi untuk diajak diskusi atau bercerita. Dia menjelaskan, para LGBT  akan dibimbing sesuai dengan ajaran dan perspektif Islam.

Rangga mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang mengajak pada fitrah. Dia menjelaskan, fitrah selalu menentramkan jiwa, membawa kemaslahatan, dan menghadirkan kebahagiaan yang hakiki. 

(Baca: Hancur Hidup Saya Karena Lesbi).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement