Ahad 24 Jan 2016 14:02 WIB

NTB Dapat Jatah Kapal Ternak Kapasitas 500 Ekor

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Maman Sudiaman
Pedagang sapi (ilustrasi).
Foto: Antara/Lucky R
Pedagang sapi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kementerian Pertanian mengalokasikan kapal ternak khusus sapi Nusa Tenggara Barat dengan kapasitas 500 ekor. Kapal tersebut akan mulai berlayar awal Februari 2016 dengan rute NTT-NTB dan Pulau Jawa. Alokasi kapal itu diberikan dengan tujuan mengurangi biaya transportasi dan perdagangan ternak. 

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Muladno mengatakan, keberadaan kapal ternak dapat dimanfaatkan oleh pengusaha di NTB untuk mempermudah pengiriman sapi ke pulau Jawa  dengan biaya yang sangat rendah. Sebab, kapal ternak tersebut sudah disubsidi oleh pemerintah.  

“Kapal ternak yang dialokasikan bisa memuat 500 ekor sapi dan akan mulai berlayar pada awal Februari rute NTT-NTB dan Pulau Jawa. Dan diharapkan bisa mengurangi biaya transportasi dan perdagangan ternak,” ujarnya di Kota Mataram, Ahad (24/1).

Menurutnya, fasilitas kandang ternak di kapal tersebut sama dengan kandang sapi yang  dilengkapi tempat pakan ternak. Sehingga, dapat  mengurangi penyusutan bobot sapi yang  bisa menembus 20 persen menjadi hanya 3 sampai 4 persen. 

Ia menuturkan, kapal pengangkut ternak sapi dengan nama KM Camara Nusantara I diharapkan mampu memberikan dampak positif kepada peternak sapi lokal. Selain itu, kapal tersebut akan menguntungkan masyarakat sebagai konsumen sebab hargadaging sapi di pasaran akan lebih murah. 

“Harga di konsumen sekitar Rp 90 ribu-100 ribu/kg bisa menjadi Rp 75 ribu/kg. Diharapkan pemerintah NTB bisa menyosialisasikan keberadaan kapal pengangkut ternak sapi tersebut,” katanya. 

Baca juga: Jabar Minta Pusat Tinjau Kebijakan PPN Daging Sapi

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement