REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand telah mengkonfirmasi terjadinya kasus kedua dari Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau yang dikenal dengan MERS. Virus terdeteksi pada seorang pria Oman (71) yang bepergian ke Bangkok pada Jumat lalu.
"Setelah menumpang taksi ke hotel, ia diperiksa di rumah sakit dan virus Mers ditemukan," ujar Menteri Kesehatan Thailand Piyasakol Sakolsatayadorn seperti dilansir dari Reuters, Ahad (24/1).
Kasus ini ditemukan dengan cepat. "Masyarakat tidak perlu panik," ujarnya.
Piyasakol mengatakan 37 orang lainnya sedang dipantau untuk kemungkinan terjangkitnya virus tersebut dalam diri mereka. Thailand mendeteksi kasus Mers sejak tahun lalu, dimana seorang pengusaha dari Oman selamat dari penyakit tersebut.
Mers disebabkan oleh coronavirus, yang berasal dari keluarga yang sama dengan pemicu wabah kematian di Cina, yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada 2003. Mers pertama kali diidentifikasi terjadi di Arab Saudi pada 2012 dan sebagian besar kasus terjadi di Timur Tengah.