REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, satu-satunya alasan yang membuat dirinya sulit meninggalkan Bandung adalah jabatannya yang belum berakhir. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu masih menyisakan satu tahun jabatannya sebagai wali kota Bandung.
"Beratnya cuma satu, kalau saya ke Jakarta, masa jabatan di Bandung ke-diskon satu tahun, itu aja. Sehingga kurang sreg," kata Emil di Gedung Bareskrim Polri, Kamis (28/1).
Maka dari itu, Kang Emil ingin Pilkada serentak bisa benar-benar direalisasikan. Sehingga ketika ada wali kota atau gubernur yang ingin mencalonkan diri, tidak terbebani dengan jabatan yang masih dia miliki di daerah lainnya.
"Kalau start-nya sama, finish-nya sama, pas finish adu lagi di pilkada yang lain juga fair. Kalau sekarang, pasti pertanyaannya kenapa pindah? Ini kan belum selesai, Selalu begitu," ucap Kang Emil.
Seperti diketahui, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi salah satu figur yang diharapkan kader Partai Gerindra DKI untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang. Sehingga, pria yang akrab disapa Kang Emil itu oleh DPD Gerindra diundang untuk hadir pada acara penjaringan bakal calon gubernur (Cagub) DKI tahap II.