Kamis 28 Jan 2016 14:40 WIB

Pemprov Jatim Tawarkan Eks Gafatar Program Transmigrasi

Rep: Andrian Saputra / Red: Angga Indrawan
 Dua orang melepas tiang bendera di lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Dua orang melepas tiang bendera di lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menawarkan program transmigrasi untuk eks Gafatar yang bersedia. Hal ini dinilai sebagai salah satu solusi terhadap sejumlah permasalahan yang dialami warga.

Terutama masalah mata pencaharian dimana eks Gafatar banyak yang meminta disediakan kembali lahan untuk bercocok tanam. “Pemerintah menawarkan untuk transmigrasi, tapi harus sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku. (Tahun Ini) sudah ada 4 ribu kepala keluarga yang memohon, tapi yang baru bisa dipenuhi baru 2 ribuan,” tutur Wakil Gubernur Jawa Timur, Saefullah Yusuf, Kamis (28/1).

Sementara itu 738 jiwa eks Gafatar  yang ditampung di Wisma Transito Disnakertrans Jawa Timur telah rampung dipulangkan seluruhnya ke Kabupaten/Kota masing-masing. Terakhir, yakni rombongan eks Gafatar dari Kabupaten Madiun dan Sidoarjo hari ini. 

Saefullah berharap masyarakat dapat menerima kepulangan eks Gafatar. Ia juga mengatakan setiap kepala keluarga diberikan uang saku sebesar Rp 500 ribu. Sebagai tindak lanjut, Pemprov Jatim pun bekerjasama dengan pemerintah kota/kabupaten untuk terus memantau dan memberikan pendampingan kepada warga eks Gafatar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement