Kamis 28 Jan 2016 15:11 WIB

Asrama Bisa Munculkan Benih Homoseksual

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
KH Zakky Mubarok, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
Foto: Risalah NU
KH Zakky Mubarok, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) awalnya memiliki  orientasi seksual normal. Namun, pergaulan keliru membuat orientasi seksual mereka berubah. 

Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Zakky Mubarok mengatakan, asrama dapat menjadi salah satu tempat asal munculnya benih homoseksual. Pasalnya, asrama biasanya hanya dihuni oleh sesama jenis kelamin. 

Dia mencontohkan, misalnya, ada senior yang memaksa juniornya melakukan hubungan homoseksual dengannya. Meski awalnya si junior memiliki orientasi seksual normal, bukan tidak mungkin si junior akan ikut dalam arus homoseksual. “Ini harus segera diluruskan karena mereka dulunya normal,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (28/1).

(Baca Juga: Forum LGBT Minta tak Didiskriminasi).

Menurut Zakky, masyarakat mempunyai kewajiban untuk menasihati dan membantu LGBT agar kembali normal. Ia mengatakan, pelaku LGBT harus dirangkul, dibimbing, dan jangan dimusuhi. Kalau perlu, lakukanlah pendekataan kejiwaan. “Insya Allah dengan begini, mereka kembali ke jalan yang benar, baik secara secara agama, budaya, dan sunnatullah,” kata dia. 

Pihak-pihak yang mendukung perilaku LGBT adalah mereka yang sudah tertutup hati nuraninya. Zakky menyebut jika mereka mau menggunakan hari nurani, pastilah tidak akan mendukung perilaku LGBT. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement