REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak Rabu (27/1) berada di Bali. Selain melakukan konsolidasi organisasi, Ketua Umum Partai Demokrat itu, dijadwalkan memberikan kuliah umum di Universitas Udayana, Selasa (2/2) mendatang.
"Pak SBY sudah terbiasa memberikan kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri dan kini diminta oleh Universitas Udayana," kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta.
Kepada Republika, di Denpasar, Jumat (29/1) petang, Mudarta mengatakan, di Unud SBY akan berbicara tentang masalah yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional.
Sebagai mantan Presiden, sebut Mudarta, SBY memiliki kapasitas membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan Indonesia.
Mudarta menjelaskan, selama dua hari berada di Bali, SBY memanfaatkan waktunya untuk menulis buku. Bali sebut Mudarta, sebagai daerah yang memiliki taksu, sehingga diharapkan buku yang ditulis SBY juga dapat memberikan warna dan pencerahan bagi para pembacanya.
Terkait dengan recana pertemuan SBY dengan jajaran Demokrat di Bali, disebutkan Mudarta akan dilaksanakan pada Ahad (31/1). Selaku ketua umum partai, SBY merasa perlu untuk menyerap aspirasi para kader dan jajaran Partai Demokrat di tingkat bawah, untuk merumuskan kebijakan dan langkah ke depan.
"Pak SBY juga akan berbicara mengenai issu dan agenda nasional, seperti revisi UU Terorisme, UU KPK dan sejumlah agenda lainnya," kata Mudarta.