REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Sedikitnya 65 orang tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok militan Islam Boko Haram di dekat timur laut Kota Maiduguri, Nigeria.
Dikutip dari Huffington Post, pihak keamanan dan medis mengungkapkan, belasan korban yang terbakar akibat serangan para militan pada Sabtu (30/1) lalu, sulit dikenali. Selain melakukan ledakan, para militan juga menembaki warga, membakar rumah-rumah dan melakukan bom bunuh diri di keramaian.
(Baca: Hadapi Boko Haram, Umat Islam dan Kristen Saling Jaga).
Seorang juru bicara militer Nigeria, Kolonel Mustapha Ankas menuturkan, militan Boko Haram menyerang komunitas Dalori, yang berlokasi sekitar lima km (tiga mil) timur Maiduguri, di negara bagian Borno.
Serangan ini merupakan kali ketiga dalam sepekan terakhir yang diduga dilakukan oleh kelompok pemberontak. Sejak serangan tersebut dimulai, pemerintah seolah kehilangan kontrol atas wilayahnya. Boko Haram selalu kembali dan menyerang, bahkan mereka juga menyerbu desa-desa sekaligus melakukan aksi bom bunuh diri di tempat ibadah atau pasar.
Di negara tetangga, negara Adamawa, seorang pembom bunuh diri yang diyakini sebagai militan Boko Haram, menewaskan sekitar 10 orang pada Jumat lalu. Selain itu, pada Rabu, sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan di desa Borno negara bagian Chibok. Dalam aksi ini, para militan juga menculik 200 siswi pada 2014.
Ankas mengatakan, para pemberontak memasuki Dalori menggunakan dua mobil dan sepeda motor, kemudian mereka menembaki warga dan membakar rumah-rumah.