REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pasca-hasil antiklimaks pada ajang Piala Jenderal Sudirman, Arema Cronus berbenah diri menyongsong turnamen dan kompetisi berikutnya. Tidak tanggung-tanggung, beberapa wajah baru juga berhasil didaratkan ke Kanjuruhan oleh manajemen Singo Edan, tak terkecuali pelatih anyar mereka, Milomir Seslija. Pelatih asal Bosnia Herzegovina tersebut direkrut untuk menggantikan Djoko Susilo yang pergi menimba ilmu ke Jepang.
Kedatangan Seslija sudah dipastikan membawa perubahan pada wajah kepelatihan Arema. Diharapkan dibawa kendali pelatih yang akrab dipanggil Milo tersebut, Arema bisa meraih gelar di Piala Gubernur Kalimantan Timur dan juga Indonesia Super Competition (ISC) yang bakal digelar dalam waktu dekat.
Manajer Arema, Ruddy Widodo, mengungkapkan kehadiran Milo membawa harapan baru bagi Singo Edan. Ia menegaskan perekrutan Milo bukanlah solusi instan agar Arema bisa meraih gelar juara.
Penunjukan Milo, kata Ruddy, murni dikarenakan kebutuhan tim. Menurut dia, Milo sudah mengamati Arema sejak gelaran Piala Presiden beberapa waktu lalu. "Setelah satu bulan kami berkomunikasi akhirnya ada kesepakatan dengan coach Milo," ungkap Ruddy saat dihubungi Republika, pekan lalu.
Ruddy beralasan jika Milo sudah memiliki pengalaman menangani Arema IPL serta beberapa klub Liga Malaysia. Berbekal pengalaman tersebut, Ruddy percaya Milo mampu beradaptasi dengan cepat.
Kemudian dengan skuat yang dimiliki Arema saat ini, Milo juga diprediksi tidak akan kesulitan membawa Arema berjaya di masa yang akan datang. Apalagi saat ini para pendukung Arema, terutama Aremania sudah merindukan timnya menyandang gelar juara.
Adapun pelatih sebelumnya, Joko Susilo, untuk sementara dipastikan tetap akan membantu Milo untuk mempersiapkan skuat Arema jelang Piala Gubernur Kalimantan Timur dan ISC. Namun pada bulan April mendatang pria yang akrab disapa Gethuk itu akan berangkat ke Sapporo, Jepang untuk menimba ilmu kepelatihan. "Kalau Gethuk supaya sekolah dulu, tapi tetap membantu klub persiapan ISC," tambah Rudy.
Sementara itu, Milo mengaku senang bisa menangani Arema. Dia berjanji akan mempersembahkan trofi untuk Arema dan para fans setianya. Milo dikontrak mulai 27 Januari hingga 27 Desember mendatang. Dalam rentang waktu satu tahun tersebut, Milo tidak tidak ingin membuang-buang kesempatan.
Sebelumnya, Milo hanya melatih Arema IPL selama tiga bulan saja mengingat saat itu situasi yang tidak kondusif akibat dualisme. Dampaknya, ia pun hanya bertahan selama tiga bulan di Arema IPL.
Kematangan Milo dibuktikan dari sederet pengalamannya. Selain berkarier di Indonesia, ia juga pernah sebagai pelatih kepala di beberapa negara antara lain Rudar FC (Bosnia dan Herzegovina), Seeb FC (Oman), Dhofar FC (Oman), dan Solunac FC (Serbia). Terakhir kali, Milo menjadi arsitek klub Liga Malaysia, Sabah FC pada musim 2013-2014 lalu.
Selain mendatangkan pelatih baru, Arema juga menggaet seorang pemain bintang. Pemain pertama yang telah dipastikan datang ke Stadion Kanjuruhan adalah gelandang tim nasional Indonesia, Raphael Maitimo. Terakhir, gelandang berusia 31 tahun itu membela Persija Jakarta pada gelaran Piala Jenderal Sudirman lalu.
Namun, tim Singo Edan dipastikan kehilangan salah satu kiper terbaiknya, Kurnia Meiga. Penjaga gawang tim nasional Indonesia itu hengkang untuk bergabung dengan klub J-League, Gamba Osaka. Kepergian Meiga cukup disesali karena penjaga gawang berusia 25 tahun itu telah membela Arema selama delapan tahun.
"Sebenarnya kami ingin terus mempertahankan Meiga di Kanjuruhan, tetapi dia ingin situasi sepak bola yang lebih pasti. Delapan tahun adalah waktu yang tidak singkat dan kami berdoa semoga Meiga selalu meraih kesuksesan di Jepang," kata Ruddy.
Meiga memang kehilangan tempatnya sebagai kiper utama Arema sepanjang 2015 ini. Selain karena mengalami cedera lutut, Meiga juga akhir-akhir ini kalah bersaing dengan kiper asal Bali, I Made Kadek Wardana.
Profil Milomir Seslija
Nama: Milomir Šešlija
Lahir: 21 Juli 1964 (51 tahun)
Asal: Sarajevo, Bosnia Herzegovina
Posisi: Bek
Karier Bermain:
1985-1986 Zeljeznicar Sarajevo
1987-1988 RFK Novi Sad
1988-1990 Famos Hrasnica
1990-1991 AIK Backa Topola
1991-1992 Sloboda Uzice
1992-1993 Kuala Lumpur FA
1993-1998 Sabah FA
1998-2000 Sembawang Rangers FC
Karier Pelatih:
2001-2002 Solunac Rastina
2002-2003 Slavija
2004-2005 SASK Naapredak
2005-2007 Valez Mostar
2007-2008 Dhofar
2008-2009 Seeb
2009-2010 Rudar Kakanj
2011 Anggota Komite Olimpiade Libya
2011 Arema Indonesia (3 bulan)
2013 Slavija
2013-2014 Sabah FA
2016- Arema Cronus
[removed][removed]