REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain melepas kepergian Evan Dimas, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ternyata memberikan bekal kepada mantan kapten tim nasional U-19 itu. Bukan sejumlah uang bekal yang diberikan oleh Imam kepada Evan, melainkan sebuah sarung. Imam berharap pemberiannya tersebut dapat bermanfaat dan dikenang oleh Evan selama menimba ilmu di Spanyol.
Rencananya, Evan akan melakoni program pengembangan pemain usia muda (development program) bersama Espanyol B selama empat bulan. Evan tidak sendirian, dia akan didampingi temannya, Fuguh Pangestu, selama berada di Spanyol. (Baca: Lepas Evan Dimas ke Spanyol, Menpora: Harumkan Nama Indonesia Di sana!)
Imam mengaku bangga dengan kemampuan Evan Dimas dalam mengolah si kulit bundar dan bisa membawa harum nama Indonesia. "Saya kasih kenangan. Kenapa sarung? Pasti Evan sudah sendiri," ujar Imam di Media Center Kemenpora pada Selasa (2/2).
Terkait pemberian itu, Evan merasa cukup senang. Tidak hanya itu, Evan juga berjanji akan berlatih dengan maksimal agar bisa membanggakan bangsa Indonesia. Kemudian terkait persiapan sendiri, Evan mengaku yang penting adalah persiapan mental.
Sebab, menurutnya, dia di Spanyol seperti kembali bersekolah. "Tentu, saya juga miliki target pribadi. Harapan terbesar bisa bermain di skuat utama Espanyol," ujar Evan dengan antusias.
Sementara itu, Fuguh Pangestu mengaku senang bisa menemani Evan Dimas selama di Spanyol. Fuguh berharap, dia bisa memberikan motivasi kepada teman dekatnya tersebut.
Menurutnya, Evan adalah teman dekatnya, bahkan mereka sudah kenal sejak kecil. Tak hanya itu, mereka juga sempat satu tim di SSB Made Citra Mandiri. Hanya saja, Fuguh ditempatkan sebagai penjaga gawang.