REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tiga pekerja tambang yang sebelumnya dilaporkan tertimbun longsor di sebuah areal tambang batu bara di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akhirnya berhasil dievakuasi. Kapolsek Samboja Ajun Komisaris Polisi Dika Yosef Anggara mengatakan, ketiga operator alat berat yang tertimbun longsor tersebut, ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Tiga pekerja tambang yang tertimbun longsor berhasil ditemukan, namun sudah dalam kondisi meninggal. Korban terakhir ditemukan adalah operator eksavator atas nama Annur," ujar Dika, Selasa (2/2).
Korban Annur ditemukan pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.12 Wita dalam posisi terjepit di dalam kabin eksavator. "Pekerja tambang itu ditemukan terjepit di kursi dalam kabin eksavator. Jasadnya baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 02.00 Wita, kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Samboja dan sekitar pukul 04.15 Wita diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di Balikpapan," katanya.
Ia menambahkan, proses evakuasi jasad operator eksavator itu cukup menyulitkan tim SAR, karena kondisi tanah yang sangat labil sehingga sangat membahayakan keselamatan tim SAR. "Area tenggelamnya ketiga pekerja tambang itu memang berada di kawasan kolam bekas galian tambang, sehingga cukup menyulitkan tim SAR untuk melakukan evakuasi. Korban pertama ditemukan setelah jasadnya mengambang kemudian korban kedua setelah dilakukan penyedotan air kolam," katanya.
"Karena kondisi tanah labil, sehingga pencarian korban ketiga korban dilakukan dengan cara mengeringkan kolam itu dan setelah kering dilakukan penimbunan agar tanahnya tidak bergeser. Jadi, dalam satu jam, terjadi penurunan tanah hingga satu sentimeter dan selama proses evakuasi berlangsung tanah sempat turun hingga sembilan sentimeter. Berkat kerja keras tim SAR, evakuasi jasad korban berhasil dilakukan," ujar Dika Yosef.