Rabu 03 Feb 2016 19:50 WIB

Setiap Hari KA Soetta akan Lakukan 124 Perjalanan

Pekerja mengerjakan pembuatan jembatan rel jalur ganda komponen kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (4/1).
Foto: Republika
Pekerja mengerjakan pembuatan jembatan rel jalur ganda komponen kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto di Medan, Rabu (3/2), mengatakan pengerjaan kereta api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) itu mulai dilakukan meski pembebasan lahan masih sekitar 60 persen.

Pembebasan lahan untuk keperluan pembangunan rel kereta api Soetta itu sekitar 12,1 kilometer (dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta) dari panjang rel yang sudah ada sebelumnya sekitar 24,2 kilometer.

"Manajemen terus fokus mengatasi hambatan di proyek itu termasuk bersiap mendatangkan kareta dari Swedia," katanya.

Dia menjelaskan, untuk kereta api bandara di Jakarta itu, kapasitas tempat duduk yang disiapkan sekitar 33 ribu kursi dengan rincian satu kereta isinya terdiri dari enam unit yang berkapasitas 272 tempat duduk. Operasional kereta api itu sebanyak 124 perjalanan (keberangkatan/kepulangan) setiap hari dengan keberangkatan/kedatangan setiap 15 menit sekali.

Menurut Heru, frekuensi Railink di Soetta itu memang jauh lebih banyak dari Bandara Kualanamu yang masih 40-42 kali sehari dengan keberangkatan/kedatangan setiap 30 menit. Adapun tingkat isian kereta api Bandara Soetta itu juga diperkirakan bisa langsung lebih tinggi dari Kualanamu atau bisa mencapai 60 persen.

"Pola fikir dan budaya masyarakat di Jakarta berbeda atau lebih mandiri dibandingkan warga Sumut sehingga isian kereta api Soetta diyakini bisa lebih banyak. Masyarakat Sumut masih banyak yang memilih atau suka diantar dan dijemput ke bandara," katanya.

Saat di Medan pada acara Penandatangananan Kesepakatan Bersama Antara Direktorat Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan dengan Kereta Api Indonesia-Railink-Angkasa Pura II di Sumut akhir 2015, dia mengaku pendanaan proyek itu juga sudah tidak ada masalah. Alasan Heru, karena Railink sudah mendapat pinjaman kredit sindikasi dari empat bank yakni BRI, BNI 46, Mandiri dan BCA dengan induknya BRI.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement