REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang mahasiswa Universitas Cambridge Inggris asal Italia yang hilang pekan lalu di Kairo diduga telah tewas, Rabu (3/2).
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri Italia masih menunggu konfirmasi dari otoritas Mesir.
Giulio Regeni (28 tahun) hilang pada 25 Januari lalu saat peringatan lima tahun tumbangnya kekuasaan 30 tahun Hosni Mubarak. Ketegangan meningkat di Mesir ketika peringatan peristiwa 2011 tersebut.
Polisi menangkap para aktivis dan memperingatkan siapa pun untuk tidak berkerumun atau demonstrasi. Tidak ada unjuk rasa yang signifikan saat itu.
"Pemerintah Italia menduga mungkin hal ini berakhir tragis," kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan dilansir Reuters.
Menteri Luar Negeri Italia, Paolo Gentiloni telah menyatakan bela sungkawa mendalam pada keluarga Regeni. Kementerian tidak menjelaskan atau mengindikasikan kemungkinan penyebab tewasnya Regeni. Termasuk kemungkinan penemuan jenazah.
Kantor berita Italia, Ansa melaporkan bahwa jenazah Regeni ditemukan di sebuah parit pinggiran Kairo. Tidak ada informasi lebih lanjut. Seorang teman Regeni mengatakan ia hilang setelah meninggalkan tempat tinggalnya di kawasan kelas menengah ke atas untuk bertemu temannya di desa.
Tahun lalu, militan ISIS menculik pria Kroasia dari pinggiran Kairo dan kemudian memenggalnya. Namun hal ini adalah peristiwa yang jarang terjadi, terutama di wilayah yang didatangi Regeni karena banyaknya polisi.
Sumber keamanan Mesir mengatakan Kementerian Dalam Negeri tidak akan berkomentar terkait kasus ini hingga investigasi berakhir dan melahirkan kesimpulan.