Rabu 05 Jul 2023 23:53 WIB

Mahasiswa Itera yang Sedang KKN Hilang Ditelan Ombak Pesisir Barat

Petugas dan warga belum menemukan sosok mahasiswa tersebut hingga memasuki malam.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Gita Amanda
Ombak (ilustrasi). Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), hilang di pantai Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu (5/7/2023) petang.
Foto: pixabay
Ombak (ilustrasi). Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), hilang di pantai Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu (5/7/2023) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hery IP (22 tahun), seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) hilang di pantai Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu (5/7/2023) petang. Petugas dan warga belum menemukan sosok mahasiswa tersebut hingga memasuki waktu malam.

Keterangan yang diperoleh dari Warga Desa Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu malam, mahasiswa korban yang hilang ditelan ombak Pesisir Barat Lampung tersebut, dikabarkan sedang bermain bola bersama rekan sesama mahasiswa KKN di pantai. “Benar ada mahasiswa yang hilang di pantai, belum ketemu,” kata Iman, warga Pesisir Utara.

Kronologinya, lima mahasiswa KKN berlokasi di Desa Kerbang Dalam tersebut menikmati waktu luang dengan bermain bola di pinggir pantai. Permainan bola tersebut bersama warga setempat untuk menyatukan keakraban antara mahasiswa dan warga di sela-sela kegiatan KKN.

Menjelang waktu Maghrib, lima mahasiswa tersebut berkemas untuk kembali ke tempat penginapan. Namun, saat itu terjadi hujan deras, dan terdapat ombak besar. Mereka berlima terkena hantaman ombak besar, empat orang selamat ke tepi pantai, sedangkan seorang rekannya hilang.

Rekan mahasiswa lain melaporkan kejadian tersebut kepada pamong setempat, dan dibantu petugas Babinsa dan Polsek Pesisir Utara, juga warga melakukan pencarian korban yang hilang terbawa hanyut ombak. Pencarian korban terpaksa dihentikan karena waktu malam yang sudah gelap.

Warga belum bisa memberikan keterangan detil hilangnya mahasiswa KKN dari Itera tersebut. Hal tersebut dikarenakan saat itu terjadi hujan deras disertai dengan gelombang laut tinggi. Hari sudah malam, dan hujan belum reda, menurut Iman, tidak ada lagi pencarian dengan menyusuri pantai. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement