Kamis 04 Feb 2016 17:13 WIB

Nusron Wahid Berharap Posisinya di Golkar Dipulihkan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Nusron Wahid
Foto: Republika/ Wihdan
Nusron Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kader Golkar, Nusron Wahid  mendatangi kantor Menkopolhukam, Kamis (4/2). Mengenakan setelan batik warna coklat ia memasuki kantor Luhut Binsar Panjaitan.

Ia mengatakan kedatangannya bukan untuk membahas Golkar. Tetapi untuk membahas nasib para TKI di Nunukan. Namun, saat ditanya soal Golkar, Nurdin enggan berkomentar banyak.

Namun, ia memang berharap adanya rekonsiliasi antar dua kubu baik Ical maupun Agung bisa memperbaiki keadaan Golkar.

Nusron berharap dirinya yang juga kader Golkar bisa dipulihkan.  Nusron Wahid  sendiri dikenal sebagai kader Golkar, Namun dia mendapat Pergantian Antar Waktu oleh Munas Bali karena dekatnya ia kepada Joko Widodo pada saat Pilpres kemarin.

"Ya kalau saya bisa dipulihkan baik dong. Tandanya benar ada rekonsiliasi," ujar Nurson, Kamis (4/2).

Namun ia membatah jika kedatangannya kali ini ke kantor Luhut untuk meminta backing. Ia merasa tak perlu minta backing pada siapapun menjelang Munas Golkar Mei nanti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement