REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 10 warga Kota Yogyakarta tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di beberapa tempat di Yogyakarta, Jumat (5/2). Selain 10 warga ini, sedikitnya 21 warga lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit karena minuman sejenis.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Pri Hartono EL membenarkan adanya kasus tersebut di wilayahnya. Menurutnya, kematian warga akibat miras oplosan ini terjadi di beberapa tempat. "Data sementara memang ada 10 orang (meninggal)," ujarnya didampingi Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Heru Muslimin.
Diakuinya, selain meninggal beberapa korban miras oplosan juga dirawat di sejumlah rumah sakit di Yogya yaitu RS Bethesda, RS PKU Muhammadiyah dan RSI Hidayatullah serta RSUD Wirosaban.
Saat ini, kepolisian masih melakukan pendataan terkait korban miras oplosan di beberapa tempat ini. Pihaknya juga sudah mengamankan penjual yang diduga mengedarkan miras oplosan ini dari wilayah Sleman. "Kita akan koordinasi dengan Polres Sleman juga," katanya.
Kepala Humas dan Bagian Marketing Rumah Sakit Bethesda, Nur Sukawati mengatakan pihaknya merawat puluhan pasien yang diduga korban miras oplosan. Dari jumlah itu ada tiga yang meninggal dunia. "Mereka (korban) mulai datang Kamis kemarin," ujarnya.
Dari data yang masuk kata dia, sedikitnya ada 21 pasien yang diduga sakit setelah menenggak miras tersebut. "Dari jumlah itu tiga meninggal dan lainnya empatrawat inap dan sisanya rawat jalan," katanya.
Tiga orang yang meninggal dunia di RS Bethesda yaitu S (51 tahun) warga Gondokusuman Yogyakarta, ES (32) warga Umbulharjo Yogyakarta, dan AQN (26) warga Gondokusuman Yogyakarta.
Selain itu, informasi data tujuh korban lain yang meninggal akibat miras oplosan adalah NB (19) mahasiswa asal Ternate Utara meninggal di RS PKU Muhammadiyah, MH (21) mahasiswa asal Maluku Utara meninggal di RS Hidayatullioh, AW (19) mahasiswa warga Wamena juga meninggal di RSI Hidayatullah.
Selain itu juga YT (22) mahasiswa warga Puncak Jaya Papua meninggal di RSUD Wirosaban, MRS (21) wiraswasta warga Gondolayu Kidul, Gowongan, Jetis, Yogya meningal di RS PKU Muhammadiyah dan TT (22) mahasiswa warga Jayapura Selatan meninggal di RS Condongcatur. Korban lain PB (21) mahasiswa asal Bengkulu meninggal RSI Hidayatullah
Salah satu korban, Hendrikus yang dirawat di RS Bethesda mengatakan dia bersama tiga rekannya menenggak miras oplosan di rumah kostnya di wilayah Janti, Bantul. Miras oplosan itu dia peroleh dari penjual di Condong Catur, Sleman. Dia mulai menengak mras tersebut sejak Selasa lalu.
Selanjutnya Rabu, dia berkunjung ke asrama temennya di Jalan Kusumanegara dan ditawari miras yang sama. Dia tidak merasakan hal yang aneh usai meminum miras tersebut. Hanya Kamis pagi dia merasakan pusing dan mual sehingga dilarikan ke Bethesda.