REPUBLIKA.CO.ID, KRI MAKASSAR -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai pers Indonesia memiliki peran yang strategis untuk memberitakan kejadian dan informasi secara positif. Pers dinilai mampu mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Bangsa ini mau dibawa ke mana maka pers yang berperan," katanya di KRI Makassar, Jumat (5/2).
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela diskusi bertajuk "Membedah Posisi Indonesia dalam Persaingan Maritim Dunia" di Kri Makassar-590, Jumat yang akan menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat. Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Pers Nasional 2016.
Dia mengatakan, pers Indonesia memiliki peran strategis karena memberikan informasi kepada masyarakat di berbagai daerah yang terkadang belum melakukan cek dan ricek. Gatot mengajak semua insan pers untuk bersama-sama mencerdaskan bangsa dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat dipengaruhi hal-hal negatif, tidak ada dalam sejarah Indonesia saling membunuh sesama saudara," ujarnya.
Gatot meyakini bahwa pers mampu memberikan informasi yang tepat dan mendidik seluruh masyarakat Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia tengah menghadapi Proxy War, dari berbagai kepentingan negara di dunia. "Rekan-rekan wartawan tolong bantu selamatkan anak, cucu dan NKRI. Ini ketakutan saya," kata Gatot.
Dia menjelaskan, Indonesia mempunyai posisi strategis dalam pertumbuhan globalisasi dengan potensi energi, pangan, air yang melimpah. Menurut dia, kekayaan Indonesia tersebut yang menjadi motif bagi negara lain melakukan invasi dan dalam perang modern tidak hanya mengandalkan pertempuran terbuka karena dalam perang modern informasi menjadi salah satu kekuatan dalam proxy war.