Jumat 05 Feb 2016 21:01 WIB
Renungan 69 Tahun HMI

'HMI itu Organisasi Pencetak Pemimpin'

Rep: agung sasongko/ Red: Muhammad Subarkah
M. Fakhruddin, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 1999-2001.
Foto: wordpress.com
M. Fakhruddin, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 1999-2001.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasisa Islam (HMI), M Fakhruddin mengatakan memasuki usia ke-69 keberadaan dan kiprah para kader organisasi ini sudah sedemikian nyata. Bahkan, fakta sekarang menyatakan sebagian besar elit negara pada hari ini berasal dari organisasi mahasiswa tersebut.

‘’Dalam konteks kebangsaan maka wajar karena tujuan HMI adalah mencetakkader yang harus merasa bertanggungjawab untuk teribat berbagai bidang, seperti organisasi politik. Seperti saya ini, tetap merasa terpanggil untuk memajukan masyarakat meski dalam pilkada Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2012 saya belum bsia terpilih. Nah, maka pada Pilkada tahun 2017 saya akan maju lagi. Apalagi saya kalah tipis terpaut 900 suara saja,’’ kata Fakhruddin.

Menurut Fakhruddin, di dalam anggaran dasar HMI di sana telah dijelaskan mengenai tujuan pembentukan organisasi ini. Hal tersebut adalah menciptakan insan akademis, pencipta, pengabdi yang  bernafaskan Islam dan bertanggungjawab terhadap terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah Swt.

Bila ditelisik satu persatu, kiprah pemimpin bangsa yang dahulu dikader oleh HMI tersebar luas, baik di lembaga yudikatif, legislatif, dan eksekutif. Tokoh kunci pada elit pemimpin masa kini seperti Ketua DPR, MPR, DPD, wakil presiden, dan sejumlah menteri berasal dari keluarga besar HMI.

‘’Begitu pula di tingkat kepimpinan provinsi dan kabupaten. Banyak sekali kader HMI yang diberikan amanat untuk menjadi gubernur dan bupati,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement