Sabtu 06 Feb 2016 17:36 WIB

LGBT Bawaan Lahir atau Bukan?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ilham
Ilustrasi kelompok LGBT
Foto: EPA/Ritchie B. Tongo
Ilustrasi kelompok LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog keluarga dan anak, Roslina Verauli mengatakan, sampai saat ini tak ada riset yang benar-benar mampu menjelaskan faktor dan dimensi apa saja yang memengaruhi individu sehingga memiliki penghayatan GD atau yang mendasari orientasi seksual Lesbian, Gay, dan Biseksual (LGB).

"Dari sejumlah teori yang saya pelajari, dari berbagai pendekatan, menunjukkan bahwa ada kondisi biologis tertentu pada individu-individu tersebut," katanya dalam akun Facebook miliknya, Sabtu (6/2). (Rekomendasi Munas PKB: Tolak LGBT).

Sebagai contoh, ada perbedaan ukuran sebuah area kecil di hypothalamus depan pada otak yang pada riset dikatakan memengaruhi perilaku seksual. Area tersebut lebih kecil pada pria gay dibandingkan pria heteroseksual.

Apakah perilaku seksual pria gay yang menjadikan area tersebut mengecil atau sudah lebih kecil sedari awal, tidak diketahui pada riset tersebut. Pun tentang pengaruh genetik dan hormonal, masih jadi perdebatan.

Jadi untuk pertanyaan apakah LGBT merupakan bawaan lahir atau tidak? Belum terjawab meskipun banyak yang mengakui sudah mengalaminya sejak Sekolah Dasar hingga remaja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement