REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, memperpanjang kontrak pemain asing asal Spanyol, Kiko Insa dengan durasi cukup panjang, yakni hingga lima tahun ke depan.
General Manajer Arema Ruddy Widodo di Malang, Minggu mengakui kontrak jangka panjang ini dilakukan manajemen karena melihat potensi cukup besar yang dimiliki pemain berusia 28 tahun tersebut. "Ini sudah menjadi rekomendasi pelatih dan kami juga melihat Kiko merupakan salah satu idola Aremania," kata Ruddy.
Selain itu, katanya, manejemen juga akan menuliskan beberapa poin kontrak yang harus diikuti dan dipatuhi oleh Kiko. Hal ini untuk menjaga penampilan pemain belakang Singo Edan ini selama masa kontrak panjang tersebut. Namun demikian, manajemen dan pelatih juga akan terus melakukan evaluasi penampilannya dalam setiap pertandingan.
Lebih lanjut, Ruddy mengatakan menajemen akan membantu Kiko untuk mengurus proses menjadi warga negara Indonesia (naturalisasi). Pemain kelahiran Cocentaina, 25 Januari 1988 itu berniat menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) seperti Cristian Gonzales.
"Kiko memang berniat ingin menjadi WNI. Oleh karena itu, kami siap membantu proses itu, meski butuh waktu cukup lama. Kami akan tetap mengusahakannya," ujar Rudy.
Setelah mengikat kontrak dengan beberapa pemain lain, seperti Teguh Amiruddin, Srdan Lopicic dan Kiko Insa, manajemen Arema kembali mendatangkan satu pemain belakang untuk menjalani seleksi. Kali ini, manajemen mendatangkan Antonio Putro Nugroho, mantan pemain Barito Putera.
Sebelumnya, Sigit Meiko juga mengikuti latihan tim Singo Edan itu Kamis (4/2). Dua pemain ini direncanakan memperkuat lini belakang Arema. Namun, manajemen Arema meyerahkan semua keputusan pada Milomir Seslija sebagai pelatih.
"Khusus Antoni Putro, akan kami lihat kondisi kesehatannya dulu karena ia mempunyai riwayat cedera. Kami menunggu rekomendasi dokter Nanang untuk memastikan kondisi fisik dan mentalnya usai cedera," kata Ruddy.
Nama Antoni tak asing bagi Arema karena ia pernah bertabrakan dengan Kurnia Meiga, saat Arema melawan Barito Putera di laga QNB League 2015 yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Akibat tabrakan tersebut , kedua pemain mengalami cedera cukup parah, sehingga keduanya harus ditarik keluar.