Senin 08 Feb 2016 01:47 WIB

'Forum LGBT Harus Disomasi Balik'

Rep: C18/ Red: Ilham
Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto kecewa dengan somasi yang dilayangkan kepada harian Republika terkait pemberitan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Dia mengatakan, somasi tersebut sama seperti bentuk perlawanan terhadap agama.

"Ini memang merupakan perlawanan terhadap umat Islam karena Islamlah agama yang paling tegas menentang LGBT," kata Ismail Yusanto dalam siaran persnya, Senin (8/2).

Ismail mengatakan, somasi tersebut artinya sama dengan melarang lembaga pers lain dan lembaga pendidikan yang juga memberikan edukasi publik dengan ajaran moral yang benar. Dia melanjutkan, itu sama dengan melarang memberitakan kebejatan moral prilaku seks yang menyimpang.

"Empat-empatnya tidak dibenarkan, itu penyimpangan," kata Ismail Yusanto. (HTI: LGBT Harus Mendapatkan Hukuman Tegas).

Seperti diketahui, forum Lesbian, Gay, Biseksual, Trangender, Interseks, Questioning (LGBTIQ) Indonesia mensomasi Harian Umum Republika. Mereka menolak judul berita utama di Republika yang terbit pada hari Ahad (24/1) tentang 'LGBT Ancaman Serius'.

Ismail menilai langkah yang dilakukan Republika yang mengecam LGBT sudah benar. Pemberitaan terkait LGBT itu merusak moral sudah betul dan itu merupakan tugas pers yang sehat. "Republika harus didukung. Forum LGBT harus disomasi balik," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement