Senin 08 Feb 2016 09:57 WIB

IDB Minati Investasi di KEK Mandalika

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Islamic Development Bank (IDB) menunjukkan ketertarikan untuk menanamkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang berada di Lombok Tengah, NTB.

Selain itu, mitra IDB akan diarahkan untuk berkomunikasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

"Diharapkan IDB bisa berkontribusi positif dalam menunjang pembangunan berbagai sektor di provinsi NTB," ujar Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi usai melakukan pertemuan dengan presiden IDB, Ahmad Mohamad Ali.

Ia menuturkan, pertemuan yang dilakukan bersama IDB membahas potensi investasi yang dimiliki oleh Provinsi NTB, pembangunan KEK Mandalika yang diresmikan Presiden Jokowi serta rencana pengembangan Bank NTB ke full fledge shariah bank.

Tidak hanya itu, menurutnya, kondisi pendidikan khususnya perkembangan universitas di NTB menjadi perhatian yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dirinya menuturkan IDB akan mendorong mitra-mitranya berinvestasi di KEK Mandalika. Apabila, pemerintah daerah dan pemerintah pusat mendukung pembangunan kawasan tersebut.

"Insya Allah progres Mandalika akan sangat bagus," ungkapnya.

Zainul Majdi mengatakan prospek KEK Mandalika ke depan sangat bagus. Sebab, pemerintah memperhatikan serius pembangunan kawasan pariwisata strategis tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement