REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengikuti jejak TNI, yang sukses menggelar Piala Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu. Pada turnamen tersebut panitia penyelenggara juga sukses mengorbitkan PS TNI yang sanggup melaju ke babak delapan besar.
Polri juga tak ingin ketinggalan, mereka bakal mempermak PS Polri menjadi tim kuda hitam yang ditakuti lawan saat gelaran Piala Bhayangkara mendatang.
Tidak tanggung-tanggung, PS Polri akan diperkuat oleh sejumlah pemain asing sejumlah lini. Sejumlah pemain impor itu akan dikolaborasi dengan pemain asli Polri sendiri.
PS Polri sudah menyeleksi pemain dari berbagai Polda yang ada di Indonesia. Ia menyebut tinggal membentuk kerangka tim sebelum bergulirnya turnamen tersebut. "Memang mayoritas adalah Polisi, tapi kami akan menggunakan dua sampai tiga pemain asing untuk menambahkan kekuatan tim," uangkap pelatih PS Polri, Bambang Nurdiansyah, saat dihubungi melalui seluler, Senin (8/2).
Pelatih yang akrab disapa Banur itu mengaku telah bergerak cepat untuk mendatangkan kekuatan impor di skuat PS Polri. Pelatih yang pernah menangani Persija Jakarta di Piala Jenderal Sudirman juga mengatakan, dia sudah menghubungi agen pemain asing dan sudah menyetujuinya.Dia tinggal menunggu kedatang pemain asing tersebut.
Banu berharap, pemain asingnya tersebut dapat beradaptasi dengan cepat. Demi mempercepat poses adaptasi dan kerjasama tim dapat dengan mudah dibangun, seluruh pemain PS Polri saat ini sudah memulai program latihan di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua.
Kemudian seluruh pemain juga tinggal di mess dekat markas Brimob itu sendiri, termasuk dirinya. "Ini dilakukan agar komunikasi antar pemain dan juga tim pelatih," tambah Banur.
Rencananya Piala Bhayangkara akan dihelat pada akhir bulan ini. Sejumlah klub Liga Super Indonesia (ISL) juga turut berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Penyelenggaraan Piala Bhayangkara mendapat protes dari Indonesian Police Watch (IPW). (Baca: Turnamen Piala Bhayangkara Diminta Dibatalkan).