REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOC) mengingatkan federasi olahraga AS akan bahaya virus Zika dalam perhelatan Olimpiade Rio de Jenairo, Brasil pada Agustus mendatang. Komite ini mengimbau agar atlet dan staff berpikir ulang agar tidak pergi ke Rio jika mereka khawatir akan virus Zika.
Pesan itu disampaikan dalam konferensi yang melibatkan pejabat USOC dan para pemimpin federasi olahraga AS pada akhir Januari lalu.
"Federasi diberi tahu tidak ada yang harus pergi ke Brazil jia mereka tidak merasa nyaman untuk pergi. intinya," kata presiden dan ketua dewan cabang olahraga anggar AS, Donald Anthony, dilansir dari Reuters, Selasa (9/2).
USOC memberikan pengarahan kepada federasi olahraga bahwa pejabat olimpiade telah menetapkan Zika di Brasil sebagai ancaman yang serius. Hal ini setidaknya menjadi keputusan yang sulit bagi federasi dalam memberangkatkan atlet dan staf pendukung mereka.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan internasional pada 1 Februari lalu. Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menghimbau wanita hamil atau mereka yang mempertimbangkan untuk hamil untuk menghindari perjalanan ke tempat-tempat yang terkena wabah Zika.
Sementara itu, pejabat USOC yang memberikan pengarahan kepada federasi AS, Alan Ashley, belum memberikan komentar apapun. Juru bicara USOC, Mark Jones, mengatakan USOC tidak mengeluarkan keputusan terkait rekomendasi untuk atlet dan staf tanpa ketetapan yang dikeluarkan oleh WHO dan CDC.
Namun, juru bicara USOC yang lain Patrick Sandusky mengatakan laporan media yang menyebutkan USOC telah menyarankan atlet AS untuk mempertimbangkan keberangkatan ke Rio tidaklah akurat.
Menurutnya, tim AS tidak akan mencegah atlet AS untuk turun berkompetisi di Olimpiade Rio. Kontingen AS memenangkan medali terbanyak di Olimpiade London 2012 lalu.