Selasa 09 Feb 2016 20:06 WIB

Ini Pengakuan Begeng Saat Membunuh Anak SD

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Tersangka pelaku penculikan, Begeng
Foto: istimewa
Tersangka pelaku penculikan, Begeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Januari Arifin alias Begeng mengaku panik lalu membunuh Jamaludin (7 tahun) di kamar. Begeng panik lantaran polisi hendak menggerebek rumahnya di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan di dalam rumah Begeng merasa panik saat hendak digerebek. Begeng yang panik karena khawatir Jamal berteriak, memutuskan mengambil tindakan nekad membekap korban dengan bantal.

"Saat petugas menggrebek rumah, yang bersangkutan panik, (korban) dibekap supaya tidak teriak tapi sampe tewas," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/2).

Pengakuan Begeng ini kata dia, baru diakuinya siang hari saat diperiksa setelah pagi harinya memberikan keterangan yang berubah-ubah. Begeng mengaku telah membekap korban menggunakan bantal di atas kasur.

Saat sadar tubuh anak SD kelas satu itu sudah tak bergerak, Begeng langsung membawa korban ke kamar mandi. Ditanyakan perihal adanya dugaan korban disodomi sebelum dibunuh, Krishna enggan menanggapi. Menurut dia, tunggu hasil autopsi saja.

"Hasil autopsi belum keluar, ini masih sedang didalami Polres Depok," ujar Krishna.

Krishna menambahkan, saat dirinya datang bersama Kapolres Timur korban masih belum diautopsi karena keluarga menolak. Setelah diberikan keyakinan akhirnya jasad Jamal dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi.

"Hasil autopsinya bagaimana, nanti Kasatreskrim dan Kapolres Depok yang menjelaskan," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pelajar sekolah dasar kelas satu SDN 3 Beji Depok dilaporkan hilang. Oleh kakak korban, berinisial NHH dilaporkan ke Polsek Beji, Depok pada Sabtu (6/2) pukul 12.00 WIB.

Atas laporan itu, petugas langsung menelusuri hilangnya anak laki-laki tersebut. Kemudian petugas berhasil menemukan keberadaan korban di sebuah rumah di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Ahad (7/2).

Namun, pada saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa terduduk di dalam kamar mandi masih mengenakan seragam sekolah pramuka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement