Kamis 11 Feb 2016 11:15 WIB

MARI, Grup Radio Pertama Catatkan Saham di BEI

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Presiden Komisaris Mahaka Group, Erick Thohir (kedua kiri) bersama Komisioner Mahaka Radio Integra, Handy Soetedjo (kiri), Direktur Utama Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawie (tengah), Chief Finance Officer Mahaka Radio Integra, Maria Natalina Sindhi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Komisaris Mahaka Group, Erick Thohir (kedua kiri) bersama Komisioner Mahaka Radio Integra, Handy Soetedjo (kiri), Direktur Utama Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawie (tengah), Chief Finance Officer Mahaka Radio Integra, Maria Natalina Sindhi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Mahaka Radio Integra (Persero) Tbk memiliki kesempatan untuk menjadi grup radio pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di bursa Indonesia dengan kode MARI di perdagangan Bursa Efek Indonesia.

Pencatatan saham perdana perseroan ini dilakukan setelah melakukan penawaran umum perdana saham pada 2-4 Februari 2016, yaitu sejumlah 105.052.900 saham biasa atas nama, atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham. Saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 750.

Dari hasil penawaran umum perdana saham tersebut, perseroan memperoleh sekitar Rp 51 miliar yang merupakan hasil dari penawaran umum saham baru. Sekitar 40 persen dari dana yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk pembayaran atas sebagian utang entitas anak ke bank, dan sekitar 60 persen akan digunakan untuk pengembangan usaha dan atau investasi baru perseroan.

Komisaris Utama Perseroan, Erick Thohir mengatakan, MARI memiliki kinerja yang baik, dengan margin EBITDA di atas 40 persen dan margin laba bersih di atas 30 persen, yang menunjukkan profitabilitas perseroan yang relatif tinggi.

"Kami optimis akan membagikan dividen hingga 50 persen, melihat dari track record anak perusahaan MARI yang secara konsisten membagikan keuntungan dalam tiga tahun terakhir," kata Erick Thohir saat menghadiri pencatatan saham pertama MARI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (11/2).

Presiden Direktur MARI, Adrian Syarkawie mengatakan, radio khususnya di Indonesia menjadi media yang tetap berkembang di tengah persaingan kategori media yang ada saat ini.

"Dari potensi ketiga radio yang dimiliki saat ini, MARI memiliki share terbesar dengan angka 22 persen yaitu melebihi 3,2 juta pendengar," kata Adrian.

Adrian mengatakan, ke depannya MARI juga akan melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan bisnis untuk menjawab perkembangan pola masyarakat terhadap konsumsi konten audio, khususnya di bidang digital.

"Hal ini sebagai komitmen atas penetapan visi MARI sebagai the first audio content provider di Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement