REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mahaka Radio Intega (MARI) resmi meluncurkan unit bisnis baru berupa rumah produksi, LAGY. LAGY akan menjadi “taman bermain kreatif” untuk MARI membuat produk seperti audio series, web series, dan lain-lain untuk klien dan partners.
“MARI ingin mengembangkan karyanya lagi dengan memiliki creative playground. LAGY ini semacam production house, di mana kita bisa membuat suatu produk kreatif, baik itu konten, visual, audio visual untuk partners atau klien,” kata Group Head Content LAGY, Raditya Hardanto dalam acara Resepsi LAGY di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
Tak hanya untuk radio milik sendiri, LAGY akan memproduksi konten untuk media luar, bahkan bukan radio. LAGY ditargetkan mampu menghasilkan konten yang bagus untuk klien dan partners di pasar Jakarta, bahkan Indonesia.
LAGY menawarkan banyak layanan, yaitu audio visual, teks, grafis, event space, audio, dan visual. Untuk layanan audio, LAGY menawarkan PSA, call waiting, music score, music chart, music mastering, voice over, video dubbing, post pro video, podcast, image music, drama audio, sweeper, jingle, radio air play, loose spot, dan interview artist.
Untuk layanan audio visual, LAGY menawarkan TVC advertisement, web series, talkshow, digital content. Untuk layanan teks, LAGY menawarkan copy writing dan OOH (out of home advertising).
“Intinya, LAGY ini creative things dari MARI, di mana kita membuat creative product untuk media apapun, brand apapun,” ujar Raditya.
Tahun ini, LAGY sudah merilis 10 judul audio series di Noise. Kemudian, LAGY akan merilis 24 judul audio series pada tahun depan. LAGY juga berencana mencoba unit bisnis drama musikal hingga web series pada tahun depan.
“Dengan punya LAGY, jadi kendaraan kita untuk manjadikan kita vendor untuk klien, influencer, media apapun untuk produksi konten,” kata Raditya.