REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Sejumlah alumni "Program Santri jadi Dokter" dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah kembali ke Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dan mulai mengabdi sesuai harapan masyarakat setempat.
"Program pendidikan beasiswa santri jadi dokter yang dilaksanakan Pemkab Musi Banyuasin bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kini mulai membuahkan hasil, empat mahasiswa utusan daerah ini telah menyelesaikan pendidikan kedokterannya dan menunjukkan pengabdiannya dengan baik," kata Sekda Musi Banyuasin Sohan Majid di Sekayu, Kamis.
Keempat alumni "Program Santri jadi Dokter" yang mulai mengabdi kepada masyarakat Bumi Serasan Sekate ini adalah dr Aniz Zamzari, dr Miftahul Jannah, dr Qurrata Tsania Masrur, dan dr Sherli Hazairin.
Dia menjelaskan, alumni program santri jadi dokter tersebut diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya selama di bangku kuliah untuk mengobati masyarakat kabupaten ini dengan maksimal.
Selain itu diharapkan pula dapat berperan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesehatan masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin ini, ujarnya.
Sementara dr Miftahul salah satu alumni "Program Santri jadi Dokter" itu mengatakan, dia bersama tiga temannya siap mengaplikasikan ilmu kedokteran yang diperoleh selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk membantu mengobati dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Pengabdian ini sebagai wujud ungkapan terima kasih kepada Pemkab dan masyarakat Musi Banyuasin yang telah memberikan dukungan dana dan kesempatan menjalani pendidikan kedokteran," ujarnya.