Jumat 12 Feb 2016 14:46 WIB

Meski Dukung Jadi Cagub DKI, Nasdem tak Minta Ahok Masuk Partainya

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPP Nasdem Taufik Basari (kiri), Ketua Korwil Partai Nasdem DKI Jakarta Viktor Leiskodat (tengah, dan Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Wibi Andrino saat melakukan deklarasi terkait dukungan partai Nasdem kepada Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) di DPP Na
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPP Nasdem Taufik Basari (kiri), Ketua Korwil Partai Nasdem DKI Jakarta Viktor Leiskodat (tengah, dan Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Wibi Andrino saat melakukan deklarasi terkait dukungan partai Nasdem kepada Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) di DPP Na

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Nasdem resmi mendeklarasikan dukungan untuk Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam pemilihan kepala daerah serentak, tahun 2017 nanti. Meskipun menjadi partai yang pertama kali mendeklarasikan dukungan untuk pengusungan calon, Nasdem tak berniat mengajak Ahok bergabung ke Nasdem.

Ketua DPP Partai Nasdem, Viktor Laiskodat menegaskan, dukungan Nasdem ke Ahok tanpa syarat. Jadi tidak akan meminta apapun dari Ahok untuk dukungan ini. Termasuk mengajak Ahok bergabung ke Nasdem.

“Tidak (ajak Ahok gabung), jangan dong. Yang penting kerja Ahok baik untuk DKI saja, cocok sudah itu untuk Nasdem,” ujar Viktor di DPP Partai Nasdem, Jumat (12/2).

Viktor menambahkan, Nasdem juga tidak takut dengan perubahan sikap Ahok ketika sudah didukung nanti. Hal itu pernah menimpa Gerindra yang ditinggalkan Ahok ketika mantan Bupati Balitung Timur tersebut terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo.

Ketua Fraksi Nasdem itu juga mengakui masih ada sisi kelemahan yang dimiliki Ahok. Yaitu sikap temperamen dan mudah marah. Namun, Nasdem lebih melihat sisi baik dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menang bersama Jokowi ini.

Menurut Viktor, hal positif yang dilihat Nasdem adalah sebagai pemimpin daerah, Ahok dinilai mampu melayani dengan baik masyarakat Jakarta. “Yang bagus dia melayani manusia secara hebat dari pada ngomongnya baik, tapi tidak pernah kerja, itu repot,” tegas Viktor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement