Jumat 12 Feb 2016 15:05 WIB

JK tak Masalahkan Rangkap Jabatan Calon Ketum Golkar

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
 Wapres yang juga Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono di Jakarta, Rabu (3/2). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wapres yang juga Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono di Jakarta, Rabu (3/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak mempersalahkan rangkap jabatan calon ketua umum Golkar. Menurut dia, hal itu juga tak diatur dalam AD/ART Partai Golkar.

"Nggak ada (aturan soal itu)," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (12/2).

Ia pun mencontohkan, rangkap jabatan sebelumnya juga pernah dilakukan oleh sejumlah pejabat publik lainnya, seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta dirinya (JK).

"Buktinya Akbar dulu ketua Golkar merangkap Ketua DPR. Saya ketua Golkar merangkap wakil presiden, ibu Mega Presiden dan Ketua PDIP. SBY ketua umum, presiden," jelas JK.

Seperti diketahui, Ade Komarudin, ketua DPR RI akan maju bersaing dalam pencalonan ketua umum Golkar. Upaya Akom inipun mendapatkan sinyal hijau dari Ketum Golkar Aburizal Bakrie.

Hal tersebut disampaikan oleh politikus Golkar, Bambang Soesatyo. Ia menyatakan ketua umum Golkar Aburizal Bakrie tidak akan menghalangi Akom untuk maju menjadi ketua. Sinyal itu didapat setelah Ical mengunggah sebuah pesan di dalam grup WhatsApp DPP Golkar pada Ahad (7/2) pagi.

"Akom boleh maju dong! Tadi malam saya bicara dengan Akom per telepon. Biar semua kader Partai Golkar yang berminat dapat bersaing dengan baik dan sehat," demikian Bamsoet menirukan pesan yang ditulis Ical dalam grup Whatsapp DPP Golkar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement