REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev memperingatkan pengiriman pasukan darat dalam konflik di Suriah akan menjadi perang dunia, Jumat (12/2). Pendapatnya itu dipublikasikan dalam surat kabar Jerman, Handelsblatt, setelah wawancara pada Kamis (11/2), kemarin.
"Operasi angkatan darat akan membawa semua pihak terlibat dalam perang," katanya, dikutip AP.
Baru-baru ini, Arab Saudi menawarkan pengiriman pasukan darat ke Suriah setelah mengklaim berpengalaman dalam konflik Yaman. Ditanya soal hal itu, Medvedev menjawab Amerika Serikat dan Arab harus mempertimbangkan ingin atau tidak perang menjadi permanen. "Rekan Amerika dan Arab kami harus mempertimbangkan apakah mereka menginginkan perang permanen atau tidak," katanya.
Medvedev juga mengkritik negara-negara Barat yang menolak berkolaborasi dengan Rusia di Suriah. PM mengatakan, hubungan pada level departemen pertahanan hanya bersifat sporadis.
Kontributor Aljazirah, Rory Challands yang melaporkan dari Moskow, mengatakan komentar Medvedev adalah peringatan eksplisit bagi AS dan sekutu regionalnya, Arab Saudi. "Sebenarnya ia memberitahu mereka untuk mundur dan tidak mengirim pasukan," kata dia. Challands menambahkan, jika Saudi mengirim pasukannya, maka konflik tidak akan berkesudahan atau malah mematik perang dunia III.