Sabtu 13 Feb 2016 02:05 WIB

BPBD Banyumas Siagakan Logistik untuk Hadapi Bencana

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Apel siaga bencana tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam saat memasuki musim penghujan seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan gempa bumi
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Apel siaga bencana tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam saat memasuki musim penghujan seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan gempa bumi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Banyumas diantisipasi BPBD dengan menyiapkan segala kebutuhan logistik. Kepala Harian BPBD Banyumas Prasetyo Budi, menyatakan dengan kesiapan tersebut maka bila sewaktu-waktu terjadi bencana, logistik yang ada tinggal disalurkan.

''Kita sudah menganggarkan kebutuhan logistik bila terjadi bencana dalam APBD 2015. Saat ini, seluruh kebutuhan logistik tersebut tersimpan di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyumas,'' ujarnya, di Banyumas, Jumat (12/2).

Meski demikian dia menyebutkan, hingga saat ini hujan yang terus menerus turun sejak empat hari terakhir, masih belum menimbulkan bencana cukup besar di wilayah Banyumas. ''Memang ada beberapa areal persawahan yang sempat tergenang banjir. Namun untuk pemukiman, sejauh ini masih aman,'' katanya.

Selain itu, beberapa waktu lalu juga terjadi bencana longsor hingga menimpa beberapa rumah warga. ''Namun kebanyakan rumah yang tertimpa longsor, hanya sebagian rumah. Selain itu, juga tidak ada korban jiwa atau luka. Terhadap korban longsor, juga sudah disalurkan logistik,'' katanya.

Meski demikian dia menyatakan, seluruh personil BPBD telah dalam kondisi siaga. Hal ini mengingat perkiraan cuaca dari BMKG bahwa curah hujan cukup tinggi, diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Februari 2016.

''Kita menyiagakan semua personil BPBD. Setiap pegawai BPBD bertugas secara shift di kantor BPBD, sehingga kantor BPBD yang juga berfungsi sebagai posko induk tidak pernah tidak ada petugas yang terus menerus memantau kondisi lapangan,'' ujarnya.

Selain itu, kata dia, BPBD telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan penanganan bencana, antara lain, dengan ORARI, Tagana dan SAR. ''Di beberapa wilayah yang rawan bencana juga sudah kita dirikan posko yang personilnya akan langsung bergerak jika terjadi bencana.

Menurutnya, dari hasil pemetaan yang dilakukan pihaknya, ada beberapa wilayah yang rawan bencana longsor dan banjir, antara lain, beberapa desa di wilayah Kecamatan Lumbir, Ajibarang, Gumelar, Cilongkok, Kedungbanteng, Kebasen dan Tambak. Kepada para camat dan kepala desa yang wilayahnya masuk kategori rawan bencana, sudah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement