REPUBLIKA.CO.ID, ANTARTIKA -- Sebuah gunung es besar mendekati koloni penguin di Antartika dan menewaskan lebih dari 150 ribu penguin. Penguin tersebut mati setelah terkurung dalam daratan akibat adanya gunung es.
Pada Desember 2010, sebuah gunung es berukuran lebih dari 1.100 mil persegi, setara dengan luas kota Roma menyeberang ke dekat Cape Denison. Di sana terdapat koloni besar penguin Adelie.
Dengan kedatangan gunung es, penguin Adelie dekat semenanjung harus melakukan perjalanan hampir 4 mil untuk mencari makanan. Perjalanan yang melelahkan telah menyebabkan koloni yang tadinya berjumlah 160 ribu menjadi haya 10 ribu penguin.
Seorang profesor perubahan iklim Chris Turney bersama Australasian Antartic Expedition telah melacak penurunan penguin.
"Ini menakutkan," ujarnya dilansir dari the Huffington Post, Sabtu (13/2).
Ia mengatakan, koloni di Cape Denison tersebut sangat jinak, lesu, dan hampir tidak menyadari keberadaan manusia.
"Mereka hampir tidak dapat mempertahankan hidupnya sendiri, apalagi menetaskan generasi berikutnya. Kami melihat banyak burung mati di tanah, itu memilukan untuk dilihat," kata Turney.
Dengan 93 persen dari populasi penguin tersebut sudah mati, peneliti memperkirakan dalam 20 tahun, sisa koloni akan benar-benar punah. "Mereka tidak bermigrasi. Mereka terjabak di sana. Mereka sedang sekarat," katanya.