Senin 15 Feb 2016 03:15 WIB

Ranieri: Kalau 11 Lawan 11, Leicester Pasti Menang

Claudio Ranieri
Foto: REUTERS/Andrew Boyers
Claudio Ranieri

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Danny Welbeck dari Arsenal dan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur menjadi sosok penting bagi kedua tim London utara itu. Keduanya membukukan gol penentu kemenangan pada Liga Primer Inggris yang dimainkan di Emirates Stadium, Ahad (14/2) malam WIB.

Welbeck menanduk gol penentu kemenangan pada menit ke-95 untuk membawa Arsenal menang 2-1 atas pemuncak klasemen Leicester City, sedangkan Eriksen mengemas gol pada menit ke-83 untuk membawa Tottenham menang 2-1 di markas Manchester City pada hari ulang tahun ke-24nya.

Hasil-hasil ini membuat pemuncak klasemen Leicester kini hanya unggul dua angka atas Tottenham dan Arsenal, sedangkan harapan-harapan City untuk meraih gelar mendapat hantaman keras ketika mereka kini tertinggal enam angka dari posisi teratas.

Welbeck kembali bermain setelah absen lama karena cedera lutut dan pelatih Arsene Wenger berkata, "Semua orang sangat gembira untuk dia karena ia telah absen selama sepuluh bulan. Itu merupakan keabadian untuk seorang pemain."

Wenger menambahi, "Itu merupakan momen penting pada hari ini karena secara matematis itu dapat menjadi (selisih) delapan angka atau dapat menjadi dua angka. Itu merupakan perubahan hebat."

Baca juga: Ranieri: Leicester Masih Memuncaki Klasemen, Tersenyum Saja

Baca juga: Arsenal Kalahkan Leicester, Ini Komentar Per Mertesacker

Baca juga: Wenger: Arsenal Sudah Melewati Masa Buruk

Leicester membuka keunggulan menjelang turun minum ketika Jamie Vardy mengemas gol ke-19nya di musim ini dari titik penalti, setelah ia dilanggar oleh Nacho Monreal.

Namun dikeluarkannya Danny Simpson pada menit ke-54 setelah mendapatkan dua kartu kuning dalam rentang waktu singkat membuat Arsenal mendapatkan momentum, dan pemain pengganti Theo Walcott menyamakan kedudukan 20 menit sebelum pertandingan usai untuk membuat para penggemar di Emirates Stadium bergembira.

Pelatih Leicester Claudio Ranieri merasa wasit Martin Atkinson sedikit berlebihan dengan mengusir Simpson, setelah bek kanan itu menjegal Alexis Sanchez dan kemudian menjatuhkan Olivier Giroud.

"Itu adalah pelanggaran-pelanggaran biasa, bukan (yang layak diberikan) kartu kuning," kata pelatih asal Italia itu. "Saya pikir wasit begitu keras terhadap kami terkait pengusiran itu. Sebelas lawan sebelas, saya yakin kami memenangi pertandingan."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement