REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utar (Korut) Kim Jong-un memuji ilmuwan yang terlibat dalam peluncuran roket baru-baru ini. Peluncuran tersebut disebut memberi pukulan pada musuh dan memerintahkan negaranya untuk terus maju melakukan lebih banyak peluncuran.

Awal bulan ini, Korut mengabaikan peringatan internasional yang telah berulang kali dan meluncurkan roket pengamatan satelit bumi. Amerika Serikat, Korea Selatan dan negara lainnya melihat peluncuran sebagai uji coba teknologi rudal dan mendorong keras Korut untuk menerima sanksi berat.

Kantor berita resmi Korut, KCNA mengatakan, partai pekerja yang berkuasa pada Sabtu (13/2) memberi penjamuan untuk menghormati ilmuwan, pejabat dan lainnya yang berkontribusi terhadap peluncuran roket 7 Februari itu. Dalam pidatonya, Kim mengatakan peluncuran memberi kepercayaan diri dan keberanian pihaknya.

"Memberi pukulan kepada musuh yang berusaha untuk memblok kemajuan negara kita," katanya seperti diberitakan KCNA dilansir dari Washington Post, Senin (15/2). Pernyataan itu merrujuk ke Korsel dan AS.

Peluncuran yang diikuti uji coba nuklir keempat Korut bulan lalu memperburuk hubungan negara Semenanjung yang sudah tegang itu. Pekan lalu, Korut mengusir semua pekerja Korsel dar kawasan industri Kaesong dan menempatkan militer sebagai pembalasan atas keputusan Korsel yang menghentikan operasional Kaesong.

Ikuti Whatsapp Channel Republika