REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lagi-lagi menyampaikan rasa kekecewaannya kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta (Distankam).
Ia mengakui masih banyak pohon tumbang usai hujan deras mengguyur Jakarta pada Ahad, (14/2) kemarin.
Basuki atau Ahok bahkan mengatakan Distankam tidak berfungsi maksimal. Padahal menurutnya, ia sudah sering memberi peringatakan kepada Dinas yang dipimpin Ratna Diah tersebut.
"Itu yang saya bilang, Dinas Taman kita ini enggak begitu fungsi. Saya udah ingetin mereka berapa kali," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota pada Senin, (15/2).
Sampai saat ini, Ahok menjelaskan tugas topping atau penandaan pohon diserahkan kepada pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
Meski begitu, Ahok mengakui sejumlah PPSU di tingkat Kelurahan belum mempunyai senso atau mesin pemotong kayu. Ahok memastikan secepatnya membeli senso kepada PPSU supaya kinerja dapat berjalan maksimal
"Harusnya kalau yang PPSU-nya sudah punya senso hampir tidak ada pohon tumbang atau dahan patah. Dia (PPSU) lihat nih ini pohon sudah terlalu lebat atau terbuka. Nah dia akan potong," jelasnya.
Walau kini mengaku sudah mengandalkan PPSU, Ahok tetap merasa kesal. Sebab pencegahan dan penanganna pohon tumbang sebenarnya adalah tugas Distankam.
"Harusnya yang ngerti ilmu ini kan Dinas Taman. Tapi Dinas Taman itu ya nilainya masih B minuslah," ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan data Pusdalops BPBD DKI ada sepuluh pohon tumbang di wilayah Jakarta Timur, kemarin. Lokasi pohon tumbang itu berada di Pintu keluar Tol Cawang, Jalan Pangkalan Jati, Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Kayu Putih, JaIan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Raya Bogor, exit toll depan Kodam Jaya, Kelurahan Gedong, Jalan Perumnas Raya, dan Jalan Buaran arah Stasiun Cakung Jakarta Timur.