REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan hingga 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan di dua sekolah dan lima rumah sakit di lokasi terpisah di utara Suriah.
Sebagian besar korban tewas akibat serangan rudal itu anak-anak. Dilansir Al Jazeera, wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengutip Ban pada Senin (15/2) menyebut serangan sebagai pelanggaran terang-terangan hukum internasional. Ini memperburuk sistem perawatan kesehatan yang telah hancur dan mencegah akses ke pendidikan di Suriah.
Sekjen mengatakan, serangan menghempaskan komitmen negara-negara yang berusaha mengakhiri konflik di Suriah. Termasuk menggagalkan gencatan senjata sepekan dan upaya mengakhiri serangan terhadap warga sipil.
Ban tak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan Senin lalu. Tapi beberapa kelompok pemantau menduga serangan dilancarkan Rusia.