REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar diklaim telah berhasil "menahan" langkah FIFA untuk tidak membawa masalah Indonesia ke Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang akan dihelat di Zurich, Swiss, pada 24 Februari mendatang. Kepastian itu diperoleh setelah Komite Ad Hoc melaporkan seluruh kinerjanya ke AFC di Kuala Lumpur, Selasa (16/2).
Mengutip laporan dari laman resmi PSSI, Selasa (16/2), Agum telah diterima secara resmi oleh Pangeran Abdullah (Exco FIFA dan Vice Presiden AFC), Sekjen AFC John Windsor, Mariano Aranetta (Exco AFC), dan Sanjivaan (direktur Asosiasi AFC) di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam.
Setelah mendengar laporan Ketua Komite Ad Hoc, Prince Abdullah menjamin masalah Indonesia tidak akan dibawa ke KLB. "Awalnya, kami akan tetap membawa masalah Indonesia ke KLB. Tapi, setelah mendengar penjelasan Pak Agum, saya jamin dalam rapat Exco FIFA nanti tidak akan membawanya. Tapi, Pemerintah Indonesia harus bisa serius menyelesaikannya dengan mencabut pembekuan," kata Prince Abdullah.
"Kalau tidak, maka 12 Mei di Meksiko dalam kongres biasa FIFA, kami terpaksa meningkatkan hukuman tersebut," lanjut Putra Mahkota Kesultanan Pahang tersebut.