REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Kebersihan dan Kebakaran Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeruk sampah pascabanjir hingga 15 ton per hari.
"Pascabanjir menimbulkan banyak tumpukan sampah di Kota Pangkalpinang sehingga setiap hari petugas kita bisa mengangkut sekitar 15 ton," ujar Kepala DKK Pangkalpinang, Irwansyah, Selasa (16/2).
Ia menambahkan sampah yang berada di kanan dan kiri sisi jalan banyak menumpuk dan secara berangsung-angsur diangkut serta dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.
"Banjir menyisakan banyak sampah di sisi jalan sehingga membuat kota Pangkalpinang tidak elok. Tapi berangsur-angsur sampah tersebut kita angkut," katanya.
Ia mengatakan, petugas kebersihan sudah turun sejak 9 Februari 2016 yaitu di tempat-tempat lokasi banjir yang sudah surut.
Untuk mengangkut tumpukan sampah memerlukan waktu beberapa minggu karena tim raider dari DKK hanya 200 orang ditambah Brimobda Pangkalpinang serta beberapa masyarakat dan pelajar.
"Dengan semampunya kita membersihkan sampah-sampah yang menyebar di puluhan titik untuk diangkut ketempat pembuangan terakhir menggunakan armada sebanyak 25 unit," ucapnya.
Ia berharap masyarakat Pangkalpinang dapat bersabar, karena sampah yang harus diangkut terlalu banyak sehingga bertahap. "Sampah yang bertumpukan merupakan peralatan rumah tangga seperti kasur, alat elektronik dan furniture lainnya," jelasnya.