REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Masjid New York Shamsi Ali menuturkan beberapa tahun lalu ia ditelpon oleh seorang sopir limo di kota New York. Menurut sopir tersebut ada pelanggangnya yang ingin belajar Islam.
"Saya meminta dia (pelanggan sopir) agar datang ke masjid. Suatu hari datanglah orang itu, orang putih tinggi besar dan bertato," kata Shamsi, Rabu, (16/2).
Setelah laki-laki tinggi besar itu duduk, Shamsi bertanya mengapa pria itu mau belajar Islam? Dia mengatakan karena dia ingin jalan hidup yang menuntunnya dalam 24 jam selama 7 hari dan seluruh hidupnya.
Pria itu bercerita bahwa ia beragama Budha saat itu. Walaupun lahir sebagai Katolik, ia pindah Protestan, dan akhirnya masuk Budha. Bahkan ketika datang, dia berpakaian biksu untuk tujuan menghargai Shamsi sebagai imam masjid.