Rabu 17 Feb 2016 09:19 WIB

Muhammadiyah Ungkap Alasan Mengapa LGBT Menular

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
  Bendera LGBT
Foto: EPA/LUONG THAI LINH
Bendera LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender disebut menuai kekhawatiran masyarakat. LGBT dinilai dapat tersebar luas karena ditularkan.

Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, salah satu masalah para pelaku LGBT adalah tidak bisa memiliki keturunan. Karena itu, mereka berusaha menyebarluaskan perilaku LGBT melalui penularan. "Ideologi LGBT itu mencari banyak teman, kalau tidak, mereka kesepian," kata Yunahar kepada Republika.co.id, Rabu (13/2).

Ia menjelaskan, mendapatkan generasi penerus, seperti orang-orang normal lewat keturunan, tidak dapat dilakukan pelaku LGBT. Untuk itu, melakukan penularan-penularan dirasa sebagai sebuah kewajiban para LGBT mempertahankan eksistensi mereka.

Yunahar menceritakan, di negara bebas yang melegalkan, seperti Amerika Serikat, pun perilaku LGBT masih menjadi sebuah kontroversi. Dua partai besar yang ada di AS, Demokrat dan Republik, akan selalu bersilang pendapat mengenai pelegalan perilaku LGBT.

Meski begitu, ia menekankan para pelaku LGBT tetaplah warga negara Indonesia yang memiliki hak, termasuk untuk dilindungi dan tidak disakiti. Yunahar berharap masyarakat Indonesia tidak gegabah dan tetap berusaha membimbing mereka untuk kembali pada fitrah. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement