Rabu 17 Feb 2016 10:26 WIB

Setiap Km Pembangunan Jalan di Papua, Habiskan Rp 15 Miliar

Red: Esthi Maharani
Warga melintas di jalan penghubung ke Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Sabtu (5/3).
Foto: Antara
Warga melintas di jalan penghubung ke Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Sabtu (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pembangunan jalan di pedalaman Papua menghabiskan dana sekitar Rp 15 miliar/km karena material dan peralatan proyek termasuk alat berat dibawa dengan jasa angkutan udara.

Kepala Balai Jalan Nasional Papua Oesman Marbun mengatakan mahalnya biaya pembangunan jalan itu disebabkan kawasan itu belum memiliki jalan penghubung sehingga semua material harus diangkut melalui udara. Bahkan alat-alat berat yang akan digunakan proyek terpaksa diurai sebelum diangkut dengan helikopter atau sarana angkut lainnya. Begitu pula bahan bakar seperti solar juga harus diangkut dengan pesawat.

"Faktor-faktor itulah yang menyebabkan biaya pembangunan jalan di Papua menjadi mahal," ujar Oesman Marbun.

Ia mengakui walaupun membutuhkan biaya yang tinggi namun sudah menjadi komitmen pemerintah melalui Balai Jalan Nasional untuk tetap segera membangun jalan di pedalaman Papua. Hal tersebut menjadi salah satu cara agar biaya transportasi dan distribusi barang menjadi lebih murah.

"Dengan menggunakan jalan darat selain barang yang dibawa bisa lebih banyak dibanding pesawat harganya juga lebih murah daripada menggunakan pesawat," kata Marbun.

Ia mengatakan hingga saat ini belum banyak kota dan kabupaten di Papua yang memiliki jalan penghubung.

"Kawasan yang sudah memiliki jalan penghubung yakni Nabire-Wagete-Enarotali, Waropko -Tanah Merah-Merauke dan Wamena-Tolikara-Puncak-Puncak Jaya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement