REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Kampung Biawer Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Papua akan dijadikan lokasi objek wisata tanaman hias yang dikelola secara tradisional warga setempat.
Kepala Distrik Warsa Marthen Wompere di Biak, Kamis mengakui potensi beragam tanaman hias yang dibudidayakan warga sangat berpotensi mendatangkan uang untuk kebutuhan keluarga. Tanaman hias itu seperti anggrek, bunga pucuk merah, bonggevile, tanaman khas Biak buah andik serta bunga kaum kuker (bunga tepung) serta berbagi jenis tanaman hias lainnya.
Marthen mengatakan, untuk menjadikan lokasi objek wisata tanaman hias pihak pemerintah distrik telah melakukan koordinasi dengan dinas pariwisata, dinas pertanian dan dinas kehutanan.
"Wilayah kampung Biawer sangat berpotensi dikembangkan sebagai desa wisata, ya kondisi alam geografis setempat sangat mendukung untuk mengembangkan bisnis tanaman hias," ujarnya.
Marthen berharap, dengan ditetapkan wisata tanaman hias dapat meningkatkan pendapatan keluarga bagi warga kampung Biawer sekitarnya.
Selain desa Biawer, wilayah kampung Amoi juga dijadikan pusat budidaya tanaman gaharu yang dikelola perintis lingkungan penerima kalpataru Jhon wompere.
Berdasarkan data wilayah distrik Warsa merupakan daerah pantai Utara Biak yang berada di sepanjang bibir lautan Pasifik berpotensi dikembangkan menjadi potensi wisata bahari karena memiliki ombak laut yang sangat besar.